Pengertian, Syarat dan Rukun Puasa
Pengertian, Syarat dan Rukun Puasa - Puasa adalah ibadah pokok yang ditetapkan sebagai salah satu rukun islam. Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, adalah menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan syarat-syarat yang ditentukan.
Puasa mengandung banyak hikmah dan faedah, puasa ditujukan untuk melatih jiwa, untuk mengendalikan nafsu dan mendidik jiwa untuk memegang amanah. Puasa juga melatih kesabaran dan ketabahan bahkan puasa juga berfaedah untuk kesehatan. Banyak rahasia dan hikma puasa yang bisa kita raih selama menjalankan ibadah ini dengan sungguh-sungguh hingga mencapai tingkatannya puasa orang yang istimewa. Puasa merupakan latihan untuk menguatkan jiwa dalam mengendalikan hawa nafsu karena hawa nafsu cenderung mengarahkan manusia kepada kesesatan.
Pengertian, Syarat dan Rukun Puasa - Di Al-Quran dijelaskan tentang perintah diwajibkannya puasa seperti firman Allah dalam Al-Quran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibakan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Puasa mengandung banyak hikmah dan faedah, puasa ditujukan untuk melatih jiwa, untuk mengendalikan nafsu dan mendidik jiwa untuk memegang amanah. Puasa juga melatih kesabaran dan ketabahan bahkan puasa juga berfaedah untuk kesehatan. Banyak rahasia dan hikma puasa yang bisa kita raih selama menjalankan ibadah ini dengan sungguh-sungguh hingga mencapai tingkatannya puasa orang yang istimewa. Puasa merupakan latihan untuk menguatkan jiwa dalam mengendalikan hawa nafsu karena hawa nafsu cenderung mengarahkan manusia kepada kesesatan.
Pengertian, Syarat dan Rukun Puasa - Di Al-Quran dijelaskan tentang perintah diwajibkannya puasa seperti firman Allah dalam Al-Quran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibakan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Pengertian, Syarat dan Rukun Puasa
Syarat Wajib Puasa- Beragama Islam
- Baligh (telah mencapai umur dewasa)
- Berakal
- Berupaya untuk mengerjakannya.
- Sihat
- Tidak musafir
- Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang hendak berpuasa (puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari sehingga terbit fajar.
- Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.
- Beragama Islam
- Berakal
- Tidak dalam haid, nifas dan wiladah (melahirkan anak) bagi kaum wanita
- Hari yang sah berpuasa.
- Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman
- Melambatkan bersahur
- Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
- Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
- Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib
- Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air
- Membaca doa berbuka puasa
- Selalu berkumur-kumur
- Merasa makanan dengan lidah
- Berbekam kecuali perlu
- Mengulum sesuatu
- Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan
- Muntah dengan sengaja
- Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja
- kedatangan haid atau nifas
- Melahirkan anak atau keguguran
- Gila walaupun sekejap
- Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari
- Murtad atau keluar daripada agama Islam
- Hari Senin dan Kamis
- Hari putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan Islam)
- Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji
- Enam hari dalam bulan Syawal
- Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)
- Hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah)
- Hari syak (29 Syaaban)
- Hari Tasrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)
Bacaan
Doa Berbuka Puasa Arab dan Artinya