Bacaan Doa Nabi Yunus Arab Latin Indonesia dan Artinya
Bacaan Doa Nabi Yunus Arab Latin Indonesia dan Artinya - Pada kesempatan ini kami akan menuliskan Bacaan Doa Ketika Nabi Yunus a.s Berada Dalam Perut Ikan Nun.
Nabiyullah Yunus AS adalah Nabi yang diutus Allah untuk menegakan Risalah di negeri Ninawa di Mosul (Iraq). Bertahun tahun beliau berdakwah dengan berbagai cara dan upaya, tetapi kebanyakan bangsa Mosul ini malah membantah dan mempermainkan Yunus AS.
Nabi Yunus senantiasa menasihati kaumnya namun tidak ada seorang pun yang beriman di antara mereka. Datanglah suatu hari kepada Nabi Yunus di mana beliau merasakan keputusasaan dari kaumnya. Karena Nabi Yunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa yang keras kepala, kemudian Ia pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah menghukum mereka (Kaum Ninawa).Ini adalah kesalahan yang dilakukan oleh Yunus AS. Pergi meninggalkan bangsanya sendiri dalam keadaan Jahiliyyah. Padahal mendakwahi mereka itu adalah tugas suci beliau. Meninggalkan bangsanya bagi Yunus, berarti meninggalkan wilayah dan objek tugasnya.
Keadaan Nabi Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu. Ia mengembara tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di sebuah pantai, dan melihat sebuah kapal yang akan menyeberangi laut. Ia menumpang kapal itu, dan ketika telah berlayar tiba-tiba terjadi badai yang hebat. Kapal bergoncang, dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang salah seorang di antara mereka ke laut. Kemudian kepala perahu berteriak dan berkata: "Sungguh angin kencang bertiup tidak seperti biasanya. Bersama kita ada seseorang lelaki yang salah sehingga karenanya angin ini bertiup dengan kencang. Kita akan melakukan undian pada semua awak. Barangsiapa yang namanya keluar kami akan membuangnya ke lautan.". Nabi Yunus pun terpaksa mengikuti undian itu dan ketika di undi yang keluar justru namanya. Lalu diadakan undian yang kedua, dan kali ini pun yang keluar nama Nabi Yunus. Akhirnya, diadakan undian yang ketiga. Lagi-lagi yang keluar nama Nabi Yunus. Kemudian ditetapkan bahwa Nabi Yunus harus dibuang ke lautan. Saat itu para awak penumpang memperhatikan Nabi Yunus. Nabi Yunus mengetahui bahwa beliau berbuat kesalahan ketika meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Nabi Yunus mengira bahwa Allah SWT tidak akan menurunkan hukuman padanya. Namun ia dianggap salah karena meninggalkan kaumnya tanpa izin-Nya. Allah SWT memberikan pelajaran kepadanya
Nabi Yunus pun terjun dan berada di permukaan lautan laksana sampang yang mengambang. Ikan paus berada di depannya. Ikan itu mulai tersenyum karena Allah SWT telah mengirim padanya makanan malam. Kemudian ikan itu menangkap Nabi Yunus di tengah-tengah ombak. Kemudian ikan itu kembali ke dasar lautan. Ikan itu kembali dalam keadaaan puas setelah memenuhi perutnya. Di dalam perut ikan Nun, Nabi Yunus bertobat meminta ampun dan pertolongan Allah, ia bertasbih selama 40 hari dengan membaca doa sebagai berikut :
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN
Artinya :
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat dzalim.
Nabiyullah Yunus AS adalah Nabi yang diutus Allah untuk menegakan Risalah di negeri Ninawa di Mosul (Iraq). Bertahun tahun beliau berdakwah dengan berbagai cara dan upaya, tetapi kebanyakan bangsa Mosul ini malah membantah dan mempermainkan Yunus AS.
Nabi Yunus senantiasa menasihati kaumnya namun tidak ada seorang pun yang beriman di antara mereka. Datanglah suatu hari kepada Nabi Yunus di mana beliau merasakan keputusasaan dari kaumnya. Karena Nabi Yunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa yang keras kepala, kemudian Ia pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah menghukum mereka (Kaum Ninawa).Ini adalah kesalahan yang dilakukan oleh Yunus AS. Pergi meninggalkan bangsanya sendiri dalam keadaan Jahiliyyah. Padahal mendakwahi mereka itu adalah tugas suci beliau. Meninggalkan bangsanya bagi Yunus, berarti meninggalkan wilayah dan objek tugasnya.
Keadaan Nabi Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu. Ia mengembara tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di sebuah pantai, dan melihat sebuah kapal yang akan menyeberangi laut. Ia menumpang kapal itu, dan ketika telah berlayar tiba-tiba terjadi badai yang hebat. Kapal bergoncang, dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang salah seorang di antara mereka ke laut. Kemudian kepala perahu berteriak dan berkata: "Sungguh angin kencang bertiup tidak seperti biasanya. Bersama kita ada seseorang lelaki yang salah sehingga karenanya angin ini bertiup dengan kencang. Kita akan melakukan undian pada semua awak. Barangsiapa yang namanya keluar kami akan membuangnya ke lautan.". Nabi Yunus pun terpaksa mengikuti undian itu dan ketika di undi yang keluar justru namanya. Lalu diadakan undian yang kedua, dan kali ini pun yang keluar nama Nabi Yunus. Akhirnya, diadakan undian yang ketiga. Lagi-lagi yang keluar nama Nabi Yunus. Kemudian ditetapkan bahwa Nabi Yunus harus dibuang ke lautan. Saat itu para awak penumpang memperhatikan Nabi Yunus. Nabi Yunus mengetahui bahwa beliau berbuat kesalahan ketika meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Nabi Yunus mengira bahwa Allah SWT tidak akan menurunkan hukuman padanya. Namun ia dianggap salah karena meninggalkan kaumnya tanpa izin-Nya. Allah SWT memberikan pelajaran kepadanya
Nabi Yunus pun terjun dan berada di permukaan lautan laksana sampang yang mengambang. Ikan paus berada di depannya. Ikan itu mulai tersenyum karena Allah SWT telah mengirim padanya makanan malam. Kemudian ikan itu menangkap Nabi Yunus di tengah-tengah ombak. Kemudian ikan itu kembali ke dasar lautan. Ikan itu kembali dalam keadaaan puas setelah memenuhi perutnya. Di dalam perut ikan Nun, Nabi Yunus bertobat meminta ampun dan pertolongan Allah, ia bertasbih selama 40 hari dengan membaca doa sebagai berikut :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN
Artinya :
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat dzalim.
Setelah nabi Yunus AS bertobat dan Allah Menerima tobatnya maka dimuntahkan nabi Yunus AS dari perut ikan di pantai tandus.Sebagaimana Firman Allah :
“Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.” (QS 37/145)
Demikianlah bacaan doa nabi yunus
ketika berada dalam perut ikan paus (nun). Dzikir Nabiyullah Yunus AS
ini adalah dzikir yang memiliki faedah untuk mensirnakan kesulitan
kesulitan besar dalam hidup, sehingga do’a orang yang berdzikir dengan
dzikir Nabiyullah Yunus termasuk do’a yang mustajab. Sudah sepatutnya
bagi setiap hamba yang mengalami kegelisahan dan kesedihan untuk
banyak-banyak mengulang do’a ini dan menambahkan dalam setiap do’anya.
Niscaya Allah pun akan mudah mengijabahi doanya. Sekian semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin