Surat Al Kahfi Arab Latin Indonesia dan Terjemahannya Lengkap
Surat Al Kahfi Arab Latin Indonesia dan Terjemahannya Lengkap - Surat Kahfi adalah surat yang terdiri atas 110 ayat dan termasuk dalam golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al-Kahfi artinya Gua dan Ashhabul Kahfi yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung i’tibar dan pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Banyak hadist-hadist Rasulullah s.a.w. yang menyatakan keutamaan membaca surat ini.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Kekuasaan Allah swt untuk memberi daya tahan hidup pada manusia di luar hukum kebiasaan: dasar-dasar tauhid serta keadilan Allah s.w.t. tidak berobah untuk selama-lamanya; kalimat-kalimat Allah (ilmu-Nya) amat luas sekali, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak mampu buat menulisnya. Kepastian datangnya hari berbangkit; Al Quran adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan.
2. Hukum-Hukum:
Dasar hukum wakalah (berwakil); larangan membangun tempat ibadah di atas kubur; hukum membaca “Insya Allah”, perbuatan salah yang dilakukan karena lupa adalah dimaafkan; kebolehan merusak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar.
3. Kisah-Kisah:
Cerita Ashhabul Kahfi; cerita dua orang laki-laki yang seorang kafir dan yang lainnya mukmin; cerita Nabi Musa a.s. dengan Khidhr a.s.; cerita Dzulkarnain dengan Ya’juj dan Ma’juj.
4. Dan lain-lain:
Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita dalam surat ini antara lain tentang kekuatan iman kepada Allah swt serta ibadah yang ikhlas kepadaNya; kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu) adab sopan-santun antara murid dengan guru; dan beberapa contoh tentang cara memimpin dan memerintah rakyat, serta perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan negara.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Kekuasaan Allah swt untuk memberi daya tahan hidup pada manusia di luar hukum kebiasaan: dasar-dasar tauhid serta keadilan Allah s.w.t. tidak berobah untuk selama-lamanya; kalimat-kalimat Allah (ilmu-Nya) amat luas sekali, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak mampu buat menulisnya. Kepastian datangnya hari berbangkit; Al Quran adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan.
2. Hukum-Hukum:
Dasar hukum wakalah (berwakil); larangan membangun tempat ibadah di atas kubur; hukum membaca “Insya Allah”, perbuatan salah yang dilakukan karena lupa adalah dimaafkan; kebolehan merusak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar.
3. Kisah-Kisah:
Cerita Ashhabul Kahfi; cerita dua orang laki-laki yang seorang kafir dan yang lainnya mukmin; cerita Nabi Musa a.s. dengan Khidhr a.s.; cerita Dzulkarnain dengan Ya’juj dan Ma’juj.
4. Dan lain-lain:
Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita dalam surat ini antara lain tentang kekuatan iman kepada Allah swt serta ibadah yang ikhlas kepadaNya; kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu) adab sopan-santun antara murid dengan guru; dan beberapa contoh tentang cara memimpin dan memerintah rakyat, serta perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan negara.
Surat Al Kahfi Arab Latin Indonesia dan Terjemahannya
Surat Al Kahfi dimulai dengan menerangkan sifat Al Quran sebagai petunjuk dan peringatan bagi manusia, dan sebagai peringatan pula terhadap mereka yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak. Semua yang ada dipermukaan bumi merupakan perhiasan bagi bumi dan sengaja diciptakan Allah agar manusia memikirkan bagaimana cara mengambil manfaat dari semuanya itu. Kekuasaan Allah dan betapa luas pengetahuan-Nya dikemukakan dalam surat ini dengan menyebutkan kisah Nabi Musa a.s. dengan Khidhr a.s., kisah Dzulqarnain dan dengan mengibaratkan bahwa seandainya semua air yang ada di bumi dan ditambah lagi sebanyak itu pula dijadikan tinta untuk menulis ilmu Allah, tentu tidak akan mencukupi. Kemudian diterangkan bahwa semua amal orang musyrik itu tidak diberi pahala di akhirat, sedang untuk orang-orang mukmin disediakan Jannatun Na’im.Berikut ini kami sajikan Surat Al Kahfi dan Terjemahannya Lengkap
Terjemahan
|
Ayat Qur'an
|
Ayat
|
Segala puji bagi Allah
yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia tidak
mengadakan kebengkokan di dalamnya;
|
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي
أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا
|
1
|
sebagai bimbingan yang
lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah
dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan
amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
|
قَيِّمًا لِيُنْذِرَ
بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ
يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
|
2
|
mereka kekal di
dalamnya untuk selama-lamanya.
|
مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
|
3
|
Dan untuk
memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang
anak".
|
وَيُنْذِرَ الَّذِينَ
قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا
|
4
|
Mereka sekali-kali
tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka.
Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak
mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
|
مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ
عِلْمٍ وَلا لآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ
يَقُولُونَ إِلا كَذِبًا
|
5
|
Maka (apakah)
barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka
berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur'an).
|
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ
نَفْسَكَ عَلَى آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا
|
6
|
Sesungguhnya Kami
telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami
menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
|
إِنَّا جَعَلْنَا مَا
عَلَى الأرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلا
|
7
|
Dan sesungguhnya Kami
benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata
lagi tandus.
|
وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا
عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
|
8
|
Atau kamu mengira
bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka
termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
|
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ
أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا
|
9
|
(Ingatlah) tatkala
pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa:
"Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
|
إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ
إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ
لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
|
10
|
Maka Kami tutup
telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,
|
فَضَرَبْنَا عَلَى
آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
|
11
|
kemudian Kami
bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu
yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua
itu).
|
ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ
لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَى لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا
|
12
|
Kami ceritakan kisah
mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah
pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada
mereka petunjuk;
|
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ
نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ
هُدًى
|
13
|
dan Kami telah
meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata:
"Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru
Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan
perkataan yang amat jauh dari kebenaran".
|
وَرَبَطْنَا عَلَى
قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ
لَنْ نَدْعُوَ مِنْ دُونِهِ إِلَهًا لَقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا
|
14
|
Kaum kami ini telah menjadikan
selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk di sembah). Mengapa mereka tidak
mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?) Siapakah yang
lebih lalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah?
|
هَؤُلاءِ قَوْمُنَا
اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً لَوْلا يَأْتُونَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ
بَيِّنٍ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا
|
15
|
Dan apabila kamu
meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah
tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian
rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan
kamu.
|
وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ
وَمَا يَعْبُدُونَ إِلا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ
رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرفَقًا
|
16
|
Dan kamu akan melihat
matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila
matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada
dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah
yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan
mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
|
وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا
طَلَعَتْ تَزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَتْ
تَقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِنْهُ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ
اللَّهِ مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ
لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا
|
17
|
Dan kamu mengira
mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke
kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka
pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari
mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan
ketakutan terhadap mereka.
|
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا
وَهُمْ رُقُودٌ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ
وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ
لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
|
18
|
Dan demikianlah Kami
bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri.
Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu
berada (di sini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (di sini) sehari
atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih
mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang
di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah
dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan
itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali
menceritakan halmu kepada seseorang pun.
|
وَكَذَلِكَ بَعَثْنَاهُمْ
لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ قَالُوا
لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا
لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ
فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَى طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ
وَلْيَتَلَطَّفْ وَلا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
|
19
|
Sesungguhnya jika
mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan
batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya
kamu tidak akan beruntung selama-lamanya".
|
إِنَّهُمْ إِنْ يَظْهَرُوا
عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوا
إِذًا أَبَدًا
|
20
|
Dan demikian (pula)
Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui,
bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada
keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka,
orang-orang itu berkata: "Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua)
mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang
berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan
sebuah rumah peribadatan di atasnya".
|
وَكَذَلِكَ أَعْثَرْنَا
عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لا
رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ فَقَالُوا ابْنُوا
عَلَيْهِمْ بُنْيَانًا رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا
عَلَى أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا
|
21
|
Nanti (ada orang yang
akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah
anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(Jumlah mereka) adalah lima
orang yang keenam adalah anjingnya", sebagai terkaan terhadap barang
yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(Jumlah mereka) tujuh
orang, yang kedelapan adalah anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih
mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka
kecuali sedikit". Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar
tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu
menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara
mereka.
|
سَيَقُولُونَ ثَلاثَةٌ
رَابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا
بِالْغَيْبِ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ قُلْ رَبِّي
أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَا يَعْلَمُهُمْ إِلا قَلِيلٌ فَلا تُمَارِ فِيهِمْ
إِلا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا
|
22
|
Dan jangan sekali-kali
kamu mengatakan terhadap sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu
besok pagi,
|
وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ
إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا
|
23
|
kecuali (dengan
menyebut): "Insya-Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu
lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk
kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini".
|
إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ
وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لأقْرَبَ
مِنْ هَذَا رَشَدًا
|
24
|
Dan mereka tinggal
dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
|
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ
ثَلاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا
|
25
|
Katakanlah:
"Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua);
kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah
terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang
pelindung pun bagi mereka selain daripada-Nya; dan Dia tidak mengambil
seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".
|
قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ
بِمَا لَبِثُوا لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ
مَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا
|
26
|
Dan bacakanlah apa
yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan-mu (Al Qur'an). Tidak ada
(seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan
dapat menemukan tempat berlindung selain daripada-Nya.
|
وَاتْلُ مَا أُوحِيَ
إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ
دُونِهِ مُلْتَحَدًا
|
27
|
Dan bersabarlah kamu
bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari
dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari
mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah
kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami,
serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
|
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ
الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
وَلا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلا
تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ
أَمْرُهُ فُرُطًا
|
28
|
Dan katakanlah:
"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah
ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang lalim itu
neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat
yang paling jelek.
|
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ
رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا
أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ
يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ
الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
|
29
|
Sesungguhnya mereka
yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik.
|
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلا
|
30
|
Mereka itulah
(orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian
hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil
bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya,
dan tempat-istirahat yang indah;
|
أُولَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ
عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الأنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ
مِنْ ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ
مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الأرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
|
31
|
Dan berikanlah kepada
mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di
antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua
kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan
ladang.
|
وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلا
رَجُلَيْنِ جَعَلْنَا لأحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا
بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا
|
32
|
Kedua buah kebun itu
menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikit pun dan Kami
alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu,
|
كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ
آتَتْ أُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِمْ مِنْهُ شَيْئًا وَفَجَّرْنَا خِلالَهُمَا
نَهَرًا
|
33
|
dan dia mempunyai
kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika ia
bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan
pengikut-pengikutku lebih kuat".
|
وَكَانَ لَهُ ثَمَرٌ
فَقَالَ لِصَاحِبِهِ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالا وَأَعَزُّ
نَفَرًا
|
34
|
Dan dia memasuki
kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "Aku
kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,
|
وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ
ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَذِهِ أَبَدًا
|
35
|
dan aku tidak mengira
hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku di kembalikan kepada
Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada
kebun-kebun itu".
|
وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ
قَائِمَةً وَلَئِنْ رُدِدْتُ إِلَى رَبِّي لأجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا
مُنْقَلَبًا
|
36
|
Kawannya (yang mukmin)
berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu
kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes
air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?
|
قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ
وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ
نُطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلا
|
37
|
Tetapi aku (percaya
bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorang pun
dengan Tuhanku.
|
لَكِنَّا هُوَ اللَّهُ
رَبِّي وَلا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا
|
38
|
Dan mengapa kamu tidak
mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu "MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA
ILLAA BILLAH" (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih
sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,
|
وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ
جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ إِنْ تَرَنِ
أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ مَالا وَوَلَدًا
|
39
|
maka mudah-mudahan
Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik daripada kebunmu
(ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada
kebunmu, hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin.
|
فَعَسَى رَبِّي أَنْ
يُؤْتِيَنِ خَيْرًا مِنْ جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِنَ
السَّمَاءِ فَتُصْبِحَ صَعِيدًا زَلَقًا
|
40
|
atau airnya menjadi
surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya
lagi".
|
أَوْ يُصْبِحَ مَاؤُهَا
غَوْرًا فَلَنْ تَسْتَطِيعَ لَهُ طَلَبًا
|
41
|
Dan harta kekayaannya
dibinasakan, lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal)
terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu
roboh bersama para-paranya dan dia berkata: "Aduhai kiranya dulu aku
tidak mempersekutukan seorang pun dengan Tuhanku".
|
وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ
فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَى مَا أَنْفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ
عَلَى عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا
|
42
|
Dan tidak ada bagi dia
segolongan pun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak
dapat membela dirinya.
|
وَلَمْ تَكُنْ لَهُ فِئَةٌ
يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مُنْتَصِرًا
|
43
|
Di sana pertolongan
itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan
sebaik-baik Pemberi balasan.
|
هُنَالِكَ الْوَلايَةُ
لِلَّهِ الْحَقِّ هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَخَيْرٌ عُقْبًا
|
44
|
Dan berilah
perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan
yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan
di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan
oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
|
وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ
نَبَاتُ الأرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا
|
45
|
Harta dan anak-anak
adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh
adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi
harapan.
|
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ
ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلا
|
46
|
Dan (ingatlah) akan
hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat
bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan
seorang pun dari mereka.
|
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ
الْجِبَالَ وَتَرَى الأرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ
مِنْهُمْ أَحَدًا
|
47
|
Dan mereka akan dibawa
ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami,
sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama; bahkan kamu
mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu
(memenuhi) perjanjian.
|
وَعُرِضُوا عَلَى رَبِّكَ
صَفًّا لَقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ بَلْ
زَعَمْتُمْ أَلَّنْ نَجْعَلَ لَكُمْ مَوْعِدًا
|
48
|
Dan diletakkanlah
kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap
apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka
kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula)
yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah
mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua
pun".
|
وَوُضِعَ الْكِتَابُ
فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا
مَالِ هَذَا الْكِتَابِ لا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلا كَبِيرَةً إِلا أَحْصَاهَا
وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا وَلا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
|
49
|
Dan (ingatlah) ketika
Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam",
maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan
turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah
musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang
yang lalim.
|
وَإِذْ قُلْنَا
لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ
فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ
مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلا
|
50
|
Aku tidak menghadirkan
mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi
dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil
orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.
|
مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ
عَضُدًا
|
51
|
Dan (ingatlah) akan
hari (yang ketika itu) Dia berfirman: "Panggillah olehmu sekalian
sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan itu". Mereka lalu memanggilnya tetapi
sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka dan Kami adakan untuk mereka
tempat kebinasaan (neraka).
|
وَيَوْمَ يَقُولُ نَادُوا
شُرَكَائِيَ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُمْ
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ مَوْبِقًا
|
52
|
Dan orang-orang yang
berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini, bahwa mereka akan jatuh ke
dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling daripadanya.
|
وَرَأَى الْمُجْرِمُونَ
النَّارَ فَظَنُّوا أَنَّهُمْ مُوَاقِعُوهَا وَلَمْ يَجِدُوا عَنْهَا مَصْرِفًا
|
53
|
Dan sesungguhnya Kami
telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-macam
perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
|
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي
هَذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الإنْسَانُ أَكْثَرَ
شَيْءٍ جَدَلا
|
54
|
Dan tidak ada sesuatu
pun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang
kepada mereka, dan memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti)
datangnya hukum (Allah yang telah berlaku pada) umat-umat yang dahulu atau
datangnya azab atas mereka dengan nyata.
|
وَمَا مَنَعَ النَّاسَ
أَنْ يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَى وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلا أَنْ
تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الأوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلا
|
55
|
Dan tidaklah Kami
mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira dan sebagai
pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil
agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, dan mereka menganggap
ayat-ayat Kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai
olok-olokkan.
|
وَمَا نُرْسِلُ
الْمُرْسَلِينَ إِلا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَيُجَادِلُ الَّذِينَ كَفَرُوا
بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَمَا أُنْذِرُوا
هُزُوًا
|
56
|
Dan siapakah yang
lebih lalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari
Tuhannya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan apa yang telah
dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan
di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan
pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendati pun kamu menyeru mereka kepada
petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya,
|
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ
ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ فَأَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ
إِنَّا جَعَلْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي
آذَانِهِمْ وَقْرًا وَإِنْ تَدْعُهُمْ إِلَى الْهُدَى فَلَنْ يَهْتَدُوا إِذًا
أَبَدًا
|
57
|
Dan Tuhanmulah Yang
Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena
perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi
mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali
tidak akan menemukan tempat berlindung daripadanya.
|
وَرَبُّكَ الْغَفُورُ ذُو
الرَّحْمَةِ لَوْ يُؤَاخِذُهُمْ بِمَا كَسَبُوا لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَ
بَلْ لَهُمْ مَوْعِدٌ لَنْ يَجِدُوا مِنْ دُونِهِ مَوْئِلا
|
58
|
Dan (penduduk) negeri
itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat lalim, dan telah Kami tetapkan
waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.
|
وَتِلْكَ الْقُرَى
أَهْلَكْنَاهُمْ لَمَّا ظَلَمُوا وَجَعَلْنَا لِمَهْلِكِهِمْ مَوْعِدًا
|
59
|
Dan (ingatlah) ketika
Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan)
sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai
bertahun-tahun".
|
وَإِذْ قَالَ مُوسَى
لِفَتَاهُ لا أَبْرَحُ حَتَّى أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ
حُقُبًا
|
60
|
Maka tatkala mereka
sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan
itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
|
فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ
بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا
|
61
|
Maka tatkala mereka
berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: "Bawalah ke mari
makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita
ini".
|
فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ
لِفَتَاهُ آتِنَا غَدَاءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَذَا نَصَبًا
|
62
|
Muridnya menjawab:
"Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka
sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang
melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan dan ikan itu mengambil
jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali."
|
قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ
أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهُ إِلا
الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ وَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ عَجَبًا
|
63
|
Musa berkata:
"Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya kembali, mengikuti
jejak mereka semula.
|
قَالَ ذَلِكَ مَا كُنَّا
نَبْغِ فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا
|
64
|
Lalu mereka bertemu
dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan
kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu
dari sisi Kami.
|
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ
عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا
عِلْمًا
|
65
|
Musa berkata kepada
Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu
yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
|
قَالَ لَهُ مُوسَى هَلْ
أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا
|
66
|
Dia menjawab:
"Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku.
|
قَالَ إِنَّكَ لَنْ
تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا
|
67
|
Dan bagaimana kamu
dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang hal itu?"
|
وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلَى
مَا لَمْ تُحِطْ بِهِ خُبْرًا
|
68
|
Musa berkata:
"Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar, dan aku
tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun".
|
قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ
شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا
|
69
|
Dia berkata:
"Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang
sesuatu apa pun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu".
|
قَالَ فَإِنِ
اتَّبَعْتَنِي فَلا تَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ حَتَّى أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ
ذِكْرًا
|
70
|
Maka berjalanlah
keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidhr melobanginya.
Musa berkata: "Mengapa kamu melobangi perahu itu yang akibatnya kamu
menenggelamkan penumpangnya?" Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu
kesalahan yang besar.
|
فَانْطَلَقَا حَتَّى إِذَا
رَكِبَا فِي السَّفِينَةِ خَرَقَهَا قَالَ أَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ أَهْلَهَا
لَقَدْ جِئْتَ شَيْئًا إِمْرًا
|
71
|
Dia (Khidhr) berkata:
"Bukankah aku telah berkata: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak
akan sabar bersama dengan aku"
|
قَالَ أَلَمْ أَقُلْ
إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا
|
72
|
Musa berkata:
"Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu
membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku".
|
قَالَ لا تُؤَاخِذْنِي
بِمَا نَسِيتُ وَلا تُرْهِقْنِي مِنْ أَمْرِي عُسْرًا
|
73
|
Maka berjalanlah
keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidhr
membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu bunuh jiwa yang bersih, bukan
karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang
mungkar".
|
فَانْطَلَقَا حَتَّى إِذَا
لَقِيَا غُلامًا فَقَتَلَهُ قَالَ أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً بِغَيْرِ نَفْسٍ
لَقَدْ جِئْتَ شَيْئًا نُكْرًا
|
74
|
Khidhr berkata:
"Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan
dapat sabar bersamaku?"
|
قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكَ
إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا
|
75
|
Musa berkata:
"Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka
janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup
memberikan uzur padaku".
|
قَالَ إِنْ سَأَلْتُكَ
عَنْ شَيْءٍ بَعْدَهَا فَلا تُصَاحِبْنِي قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَدُنِّي عُذْرًا
|
76
|
Maka keduanya
berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka
minta dijamu kepada penduduk negeri itu tetapi penduduk negeri itu tidak mau
menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah
yang hampir roboh, maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata:
"Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu".
|
فَانْطَلَقَا حَتَّى إِذَا
أَتَيَا أَهْلَ قَرْيَةٍ اسْتَطْعَمَا أَهْلَهَا فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمَا
فَوَجَدَا فِيهَا جِدَارًا يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ فَأَقَامَهُ قَالَ لَوْ
شِئْتَ لاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا
|
77
|
Khidhr berkata:
"Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; Aku akan memberitahukan
kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.
|
قَالَ هَذَا فِرَاقُ
بَيْنِي وَبَيْنِكَ سَأُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَلَيْهِ
صَبْرًا
|
78
|
Adapun bahtera itu
adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan
merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang
merampas tiap-tiap bahtera.
|
أَمَّا السَّفِينَةُ
فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا
وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا
|
79
|
Dan adapun anak itu
maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa
dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.
|
وَأَمَّا الْغُلامُ
فَكَانَ أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَنْ يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا
وَكُفْرًا
|
80
|
Dan kami menghendaki,
supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik
kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu
bapaknya).
|
فَأَرَدْنَا أَنْ
يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا
|
81
|
Adapun dinding rumah
itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada
harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang
saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada
kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu;
dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu
adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar
terhadapnya".
|
وَأَمَّا الْجِدَارُ
فَكَانَ لِغُلامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ
لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا
أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ وَمَا
فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ذَلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا
|
82
|
Mereka akan bertanya
kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan
kepadamu cerita tentangnya".
|
وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ ذِي
الْقَرْنَيْنِ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُمْ مِنْهُ ذِكْرًا
|
83
|
Sesungguhnya Kami
telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan
kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
|
إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي
الأرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا
|
84
|
maka dia pun menempuh
suatu jalan.
|
فَأَتْبَعَ سَبَبًا
|
85
|
Hingga apabila dia
telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di
dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat.
Kami berkata: "Hai Zulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat
kebaikan terhadap mereka".
|
حَتَّى إِذَا بَلَغَ
مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِنْدَهَا
قَوْمًا قُلْنَا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِمَّا أَنْ تُعَذِّبَ وَإِمَّا أَنْ
تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا
|
86
|
Berkata Zulkarnain:
"Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian
dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang
tidak ada taranya.
|
قَالَ أَمَّا مَنْ ظَلَمَ
فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَى رَبِّهِ فَيُعَذِّبُهُ عَذَابًا
نُكْرًا
|
87
|
Adapun orang-orang
yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai
balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari
perintah-perintah kami".
|
وَأَمَّا مَنْ آمَنَ
وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَى وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا
يُسْرًا
|
88
|
Kemudian dia menempuh
jalan (yang lain).
|
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا
|
89
|
Hingga apabila dia
telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari
itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu
yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
|
حَتَّى إِذَا بَلَغَ
مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَى قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ
دُونِهَا سِتْرًا
|
90
|
demikianlah. Dan
sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
|
كَذَلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا
بِمَا لَدَيْهِ خُبْرًا
|
91
|
Kemudian dia menempuh
suatu jalan (yang lain lagi).
|
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا
|
92
|
Hingga apabila dia
telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit
itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
|
حَتَّى إِذَا بَلَغَ
بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ
قَوْلا
|
93
|
Mereka berkata:
"Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Makjuj itu orang-orang yang
membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu
pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan
mereka?"
|
قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ
إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الأرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ
خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
|
94
|
Zulkarnain berkata:
"Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah
lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar
aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
|
قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ
رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ
رَدْمًا
|
95
|
berilah aku
potongan-potongan besi" Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan
kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain: Tiuplah (api itu)".
Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata:
"Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas
itu".
|
آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ
حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا
جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا
|
96
|
Maka mereka tidak bisa
mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
|
فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ
يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا
|
97
|
Zulkarnain berkata:
"Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang
janji Tuhanku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu
adalah benar".
|
قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ
رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي
حَقًّا
|
98
|
Kami biarkan mereka di
hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi
sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.
|
وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ
يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا
|
99
|
dan Kami nampakkan
Jahanam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas.
|
وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ
يَوْمَئِذٍ لِلْكَافِرِينَ عَرْضًا
|
100
|
yaitu orang-orang yang
matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku,
dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.
|
الَّذِينَ كَانَتْ
أَعْيُنُهُمْ فِي غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِي وَكَانُوا لا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا
|
101
|
Maka apakah
orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku
menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka
Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
|
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ
كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا
جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلا
|
102
|
Katakanlah:
"Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling
merugi perbuatannya?"
|
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ
بِالأخْسَرِينَ أَعْمَالا
|
103
|
Yaitu orang-orang yang
telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka
menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
|
الَّذِينَ ضَلَّ
سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ
صُنْعًا
|
104
|
Mereka itu orang-orang
yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir terhadap) perjumpaan
dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan
suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
|
أُولَئِكَ الَّذِينَ
كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلا نُقِيمُ
لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا
|
105
|
Demikianlah balasan
mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka
menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
|
ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ
جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا
|
106
|
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus
menjadi tempat tinggal,
|
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلا
|
107
|
mereka kekal di
dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.
|
خَالِدِينَ فِيهَا لا
يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلا
|
108
|
Katakanlah:
"Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).
|
قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ
مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ
رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا
|
109
|
Katakanlah:
"Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan
Yang Esa". Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya".
|
قُلْ إِنَّمَا أَنَا
بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ
كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ
بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
|
110
|
Surat Al Kahfi Arab Latin Indonesia dan Terjemahannya
Terdapat
banyak riwayat yang dapat dipercaya (shahih) yang menjelaskan khasiat
serta manfaat dari surat ini. Berikut beberapa riwayat hadits tentang
surat Al-Kahfi.
Diriwayatkan dari Sahabat Abu Sa’id al-Khudri -semoga Allah meridhoinya-, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ
مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa
membaca yang surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya
untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘Atiq (Ka’bah).” (Sunan
Ad-Darimi, no. 3273.)
Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri –radhiyallahu ‘anhu-,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa
membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya
untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi:
3/249. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mengomentari hadits ini dalam
Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini
adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi.)
Dari Abdullah bin Umar –radhiyallahu ‘anhuma-, berkata: Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ
نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa
yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya
dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari
kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”